Pasar kembali memperoleh momentum di bulan Oktober. Kapitalisasi pasar tercatat naik 13%, dari US$2 triliun menjadi US$2,3 triliun. Beberapa data menunjukkan investor ritel semakin aktif dalam aktivitas trading.
Namun, alih-alih fokus pada trading spot di crypto exchange, mereka justru banting setir ke trading derivatif.
Lonjakan Aktivitas On-chain Investor Ritel
Dengan melacak transaksi Bitcoin di bawah US$10.000, kita dapat mengukur permintaan investor ritel. Data dari CryptoQuant menguak bahwa permintaan ritel cenderung mendongkrak reli harga Bitcoin.
Selama 30 hari terakhir, permintaan ritel melesat 13% setelah empat bulan berturut-turut mencatat pertumbuhan negatif. Analis Caueconomy mengungkap bahwa ini mencerminkan skenario serupa yang terlihat pada Maret lalu.
“Naiknya permintaan ritel sekitar 13% dalam 30 hari terakhir menyoroti skenario yang hanya terlihat di bulan Maret, ketika kita mendekati rekor tertinggi historis terakhir… Reli harga Bitcoin baru-baru ini membuat investor kecil kembali melakukan trading, menandakan awal pola penghindaran risiko yang lebih rendah,” terang Caueconomy.
Di samping itu, jumlah alamat stablecoin aktif mingguan pada Oktober mencapai rekor tertinggi dalam tiga tahun.
Alamat stablecoin aktif mingguan mencerminkan keaktifan perdagangan stablecoin. Angka ini secara konsisten tetap di atas 8 juta per minggu pada September, mencapai puncaknya pada 8,6 juta minggu lalu.
Perdagangan Derivatif Melonjak di Bulan Oktober
Meski terjadi ledakan jumlah aktivitas on-chain di kalangan investor ritel, volume perdagangan spot di centralized exchange (CEX) tetap stabil. Data CoinMarketCap membeberkan bahwa volume perdagangan spot harian di exchange berkisar antara US$50 miliar hingga US$100 miliar.
Sementara, volume perdagangan derivatif melonjak dalam dua bulan terakhir. Per Oktober saja, total Open Interest melampaui US$260 miliar, angka tertinggi dalam setahun. Hal ini menunjukkan bahwa investor ritel mungkin lebih condong ke perdagangan derivatif ketimbang perdagangan spot.
Sebaliknya, pengamat kripto Lark Davis menyebut bahwa minat pencarian terkait kripto di Google belum menunjukkan kenaikan signifikan. Ini menandakan bahwa jika investor ritel memang telah kembali ke pasar, fokus utama mereka kemungkinan besar adalah pada perdagangan derivatif.
“Tren Google saat ini menunjukkan minat ritel yang sangat minim atas kripto. Ritel masih tertidur, sementara institusi terus menumpuk,” ujar Davis.
Bagaimana pendapat Anda tentang hijrah investor crypto ritel ke pasar derivatif ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.