Selama tiga tahun terakhir, tren mengkhawatirkan muncul di antara hedge fund aset kripto — kesulitan yang mengganggu dalam mendapatkan layanan perbankan.
Masalah ini menyoroti dampak lebih luas dari apa yang banyak orang di sektor aset kripto sebut sebagai “Operation Chokepoint 2.0.”
Kesulitan Perbankan Kripto Memperkuat Perdebatan tentang Diskriminasi Industri
Wall Street Journal, mengutip survei terbaru oleh Alternative Investment Management Association (AIMA), mengungkapkan masalah yang meluas ini. Laporan tersebut menemukan bahwa sekitar 120 dari 160 hedge fund yang berfokus pada kripto — sekitar 75% dari responden — menghadapi hambatan dengan layanan perbankan mereka.
Sebaliknya, survei terhadap 20 investor alternatif dari berbagai sektor, termasuk real estat dan kredit swasta, melaporkan tidak ada kesulitan semacam itu.
Tantangan perbankan untuk dana kripto berkisar dari komunikasi yang tidak jelas hingga penutupan akun secara langsung, seringkali tanpa penjelasan yang jelas. Ketika alasan diberikan, biasanya terkait dengan keengganan bank untuk berhubungan dengan pasar aset kripto yang volatil.
Perbedaan dalam aksesibilitas perbankan ini memicu keprihatinan signifikan di kalangan eksekutif kripto terkemuka. Paul Grewal, Chief Legal Officer Coinbase, mempertanyakan mengapa persentase signifikan dari dana ini mengalami masalah perbankan sementara rekan-rekan mereka di sektor lain tidak. Masalah ini menunjukkan potensi pengecualian sistematis entitas kripto dari layanan perbankan.
Sementara itu, Matt Hougan, Chief Investment Officer di Bitwise, merasa lega bahwa tantangan perbankan ini sekarang dibahas lebih terbuka. Dia mencatat bahwa komunitas kripto sudah lama menyadari masalah ini, meskipun membahasnya secara publik sering kali menimbulkan skeptisisme atau penolakan langsung dari pihak luar.
Hougan menggambarkan situasi ini sebagai bentuk gaslighting yang membuat beberapa orang di industri meragukan legitimasi pengalaman mereka.
“Sungguh melegakan melihat ini dibahas secara terbuka. Semua orang di kripto melihat ini terjadi secara real-time tetapi jika Anda mencoba membicarakannya, orang-orang hanya mengangkat bahu atau menyarankan Anda mengada-ada,” ujar Hougan.
Namun, para pemangku kepentingan industri berharap ada perubahan dengan pemerintahan baru Presiden Donald Trump yang lebih ramah terhadap kripto. Sudah, David Sacks, yang baru diangkat sebagai AI dan Crypto Czar, menekankan perlunya menyelidiki praktik perbankan yang restriktif ini sambil mengakui kerusakan yang telah mereka timbulkan pada bisnis terkait kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.