loading…
4 Kontroversi Tinju Gegerkan 2024, Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol Terbaru/BoxinG Scene
Upaya untuk menjadi tak terbantahkan dalam olahraga tinju seperti tinju sama saja dengan mencari kehebatan. Itulah yang ada di benak Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol saat mereka berhadapan pada Sabtu lalu. Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol membutuhkan pertarungan tersebut untuk mengukuhkan warisan mereka di kelas berat ringan dan masing-masing petarung yang tak terkalahkan bertarung untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka.
Pertarungan yang banyak orang harapkan akan berlangsung sengit ini lebih bersifat teknis, dengan Beterbiev meraih kemenangan angka mutlak yang diperdebatkan. Baik Beterbiev maupun Bivol bergantian mengendalikan berbagai momen dalam kejuaraan 12 ronde ini, namun tidak ada yang berhasil unggul. Terdapat beberapa ronde yang sangat tipis yang terus diperdebatkan oleh para penggemar tinju.
Perdebatan yang terjadi adalah tentang siapa yang memenangkan ronde terakhir, dan sementara banyak yang meyakini bahwa Bivol melakukan serangan yang cukup untuk mencuri kemenangan mutlak, para juri berpendapat sebaliknya. Selain itu, yang lain merasa Beterbiev berhasil memenangkan kontes ini melalui penampilan dominan di ronde-ronde kejuaraan.
Kubu Bivol menyayangkan kekalahan melalui keputusan juri, dan menyerukan agar laga ulang segera digelar. Namun tanpa adanya klausul pertandingan ulang dalam kontrak pertandingan, siapa yang tahu apakah kubu Beterbiev akan menerima kemungkinan pertarungan kedua melawan rival terberatnya itu.Hanya waktu yang akan menjawabnya. Kontroversi seputar pertarungan ini mengingatkan kita pada pertarungan-pertarungan lain yang mengalami nasib serupa tahun ini:
1. O’Shaquie Foster vs Robson Conceicao
Tanggal 6 Juli 2024
Lokasi: Prudential Center, Newark, New Jersey
Rekor pada saat itu: Foster 22-2 (12), Conceicao 18-2-1 (9)
Yang dipertaruhkan: Gelar juara kelas ringan junior WBC
Hasil: Conceicao Menang Split Decicion 12 Ronde (116-112, 112-116, 115-113)
Pemegang sabuk WBC saat itu, Foster terlihat akan mempertahankannya, namun juri Anthony Lundy dan Paul Wallace memiliki rencana lain. Bagi beberapa pengamat, Foster memenangkan 11 dari 12 ronde, namun para juri memiliki pandangan yang berbeda.
Foster yang kecewa, yang hampir menangis setelah pengumuman kekalahan split decision, menyerukan pertandingan ulang segera setelah menggambarkan keputusan tersebut sebagai sesuatu yang dicuri. Bulan depan, Foster akan memiliki kesempatan untuk merebut kembali gelarnya melawan Conceicao yang bertekad untuk membuktikan bahwa para peragu itu salah.
